Bukan resume film biasa loh. Judulnya Brain Plasticity. Filmnya bisa ditonton di sini
gak panjang kok! cuma 6 menit.
Film ini berkisah mengenai seorang anak perempuan bernama Jody yang mengalami apa yang disebut dengan Rasmussen syndrome pada usianya yang masih sangat muda.
Enam minggu setelah ulang tahun ketiganya, tiba-tiba ia tidak dapat mengendalikan tangan kirinya, kaki kirinya, badan kirinya. Kehidupan normal sudah tidak mungkin lagi. Ini merupakan gejala awal dari Rasmussen syndrome. Rasmussen syndrome adalah kelainan otak karena aktivitas elektronik tubuh. Saat aktivitas itu terjadi, Jody akan kehilangan control terhadap bagian kiri dari tubuhnya. Hal yang masih dapat dilakukan untuk menyelamatkan hidupnya adalah dengan melakukan pengobatan radikal operasi hemispherectomy, yaitu pemotongan sebelah bagian dari otaknya.
Konsep utuh dari memotong sebelah bagian dari otak manusia mungkin menakutkan bagi banyak pasien, tapi seharusnya kita mengerti bahwa otak manusia sangat menakjubkan, jadi walaupun kita memotong sebelah bagian dari otak, maka otak masih dapat berfungsi secara normal.
Otak manusia, 85% bagiannya adalah cerebro cortex yang dibagi menjadi 2 belahan. Kortex mengendalikan banyak dari fungsi tubuh kita, yaitu pikiran, gerakan dan perasaan. Belahan kanan dari otak mengontrol bagian kiri dari tubuh manusia begitu pula sebaliknya. Jody mengalami kelainan pada otak bagian kanannya sehingga bagian tubuh kirinya tidak dapat berfungsi secara normal.
Setelah pembedahan, Jody akan kehilangan hampir semua dari belahan otak kanannya dan tempat yang kosong itu akan diisi dengan cerebrospinal fluid. Operasi itu harus dilakukan dengan ketepatan tingkat tinggi untuk mencegah kerusakan pada bagian otak yang mengontrol fungsi hidup Jody, seperti detak jantung dan pernafasan.
Pembedahan itu berlangsung dengan baik, tapi bagaimana tubuh Jody bisa berfungsi dengan baik hanya dengan sebelah bagian dari otaknya? Itu terjadi Karena kemampuan otak yang sangat hebat bernama “brain plasticity”. Otak kita yang biasa bekerja dengan 2 belahan, apabila salah satu bagian otak tidak dapat bekerja lagi, maka bagian yang lain akan menggantikan tugasnya dengan bekerja merangkap. Tapi jody harus banyak melatih otak bagian kirinya untuk melawan kelumpuhan (Ang).