Sunday, June 22, 2014

Burung Bangkai

Posted by Pendidik Blogging at 8:05 AM 0 comments
Burung bangkai merupakan golongan burung pemakan daging yang tidak tidak berburu, oleh karena itu sangat bergantung pada ketersediaan bangkai di habitatnya. Kawanan burung bangkai biasanya berkumpul di sekitar bangkai binatang besar dan selalu berkompetisi untuk makan. Burung bangkai merupakan burung migrasi, dan dapat terbang jauh setiap harinya untuk mencari makan yang letaknya dapat sangat jauh dari sarangnya. Burung ini bersarang pada pohon, tanah bernaungan atau pada tebing. Terdapat 22 jenis burung bangkai dan sebagian besar diantaranya hidup di lingkungan yang ekstrim panas yaitu stepa, sabana maupun gurun. Beberapa contoh spesies burung bangkai adalah Gyps fulvus, Gyps rueppellii, Gyps africanus, Aegypus monachu, dan Coragyps atratus. Ketiga habitat tersebut merupakan dataran terbuka yang luas dan jarang ditemukan adanya pepohonan. Oleh karena itu, perbedaan suhu pada siang dan malam hari sangat besar dan setiap hewan yang hidup di habitat tersebut harus mampu beradaptasi agar tetap bertahan hidup (Mundy, 1985).

Burung bangkai umumnya memiliki kebotakan parsial pada bagian kepala hingga leher. Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptasi struktural terhadap perilaku makan yang melibatkan seluruh bagian kepala. Tidak adanya bulu pada bagian kepala dan leher menyebabkan bagian tersebut cepat kering dari darah dan bakteri yang berasal dari sisa makanan (Stone, 1993).


Kebotakan ini juga berkaitan dengan adaptasi perilaku dan fisiologisnya yang berfungsi sebagai “thermal window”. Apabila suhu lingkungan sangat panas maka leher dan sayap akan dibentangkan untuk mempercepat kehilangan panas dari tubuh melalui konveksi. Jika suhu lingkungan terlalu dingin, maka leher akan ditarik mendekati dada untuk mengurangi kontak permukaan tubuh dengan lingkungan. Pada beberapa spesies, terdapat bulu-bulu yang tersusun seperti cincin pada bagian pangkal lehernya sehingga pada saat kedinginan, bulu tersebut berfungsi menyelimuti bagian leher yang terbuka (Buttemer et al., 2010; Walker, 2008).


Salah satu adaptasi perilaku yang unik adalah salah satu jenis burung bangkai (Coragyps atratus) membasahi kakinya dengan kotorannya sendiri untuk mempercepat evaporasi melalui kandungn air yang terdapat pada kotorannya sekaligus mengurangi paparan sinar matahari. Kotoran semua burung bangkai memiliki kandungan antibakteri, dikarenakan jenis makanannya yang berupa bangkai kemungkinan besar mengandung bakteri berbahaya (Anonim, 2011).

Keuntungan yang didapat burung bangkai dengan hidup di habitat panas adalah dapat menghemat energi untuk terbang. Di alam, bangkai tidak selalu tersedia sehingga pemakan bangkai harus hemat menggunakan energi. Burung bangkai terbang melayang (soaring) dengan memanfaatkan suhu panas yang diserapnya untuk menghagatkan udara dalam “air sac”. Udara hangat ini membantu mengangkat tubuh burung saat terbang, selain itu didukung pula oleh susunan bulu sayap yang renggang dan bentangan sayap yang lebar sehingga dapat hemat energi hingga tiga kali lipat. Burung bangkai menghindari terbang ketika suhu sangat panas untuk menghindari kelebihan panas tubuh, serta menghindari terbang ketika suhu sangat dingin untuk menghindari kehilangan banyak energi. Apabila menemukan makanan, burung ini makan sebanyak mungkin dan disimpan dalam bentuk lemak sehingga untuk beberapa spesies dapat tidak makan hingga 1 bulan (Butchart et al., 2014).

Daftar Pustaka
Buttemer, W. A., M. A. Chappel, J. T. Pearson & C. Bech. 2010. Ecologycal and Environmental Physiology of Bird.  Oxford University Press.
Mundy, P. J. 1985. The Biology of Vultures: A Summary of The Workshop Proceedings. ICPB Technical Publ. No. 5.
Butchart, S., J. Ekstrom, J. Harding & N. Kwhwaja. 2014.  Species Factsheet: Eurasian Griffon Vulture. Birdlife International.  http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=3378 (9 Mei 2014).
Stone, M. L. 1993. Vultures. Carolrhoda. Minneapolis.
Walker, M. 2008. Why do Vultures Have Bald Head?. University of Glasgow. http://www.gla.ac.uk/news/archiveofnews/2008/march/headline_69551_en.html (7 Mei 2014)

Anonim. 2011. Vulture. Hoedspruit Endangered Species Centre.  http://hesc.co.za/CONSERVATION/vultures.html (9 Mei 2014).

Monday, October 29, 2012

Klasifikasi Neuron berdasarkan Struktur Sel

Posted by Pendidik Blogging at 7:55 AM 3 comments

Berdasarkan struktur selnya, neuron terbagi menjadi 4 macam yaitu neuron unipolar, bipolar, multipolar dan pseudounipolar.

1. Neuron unipolar
Neuron unipolar hanya memiliki 1 akson dan tidak memiliki dendrit. Neuron ini jarang terdapat di vertebrata.











2. Neuron bipolar
Neuron bipolar merupakan neuron sensorik, memiliki sebuah akson dan sebuah dendrit. Neuron bipolar, mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan. Cabang yang satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson. Karena percabangannya yang demikian ini, maka badan sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron bipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana interneuron, yaitu menghubungkan berbagai neuron di dalam otak dan spinal cord. 




3. Neuron multipolar
Neuron multipolar memiliki sebuah akson dan dua atau lebih dendrit. Sebagian besar neuron merupakan neuron multipolar, contohnya adalah motoneuron yang terdapat pada spinal cord. Secara fungsional, neuron ini dapat berupa neuron motorik (melakukan impuls yang akan menyebabkan aktivitas seperti kontraksi otot), maupun asosiasi (mengkonduksi impuls dan memungkinkan 'komunikasi' antara neuron dalam sistem saraf pusat).




4. Neuron pseudounipolar
Neuron pseudounipolar, sebagian besar merupakan neuron sensorik. Neuron ini disebut juga neuron unipolar pada vertebrata. Pada awalnya merupakan neuron bipolar, namun selama proses perkembangan, kedua tonjolan neuron bergabung membentuk  1 tonjolan yang bercabang 2 pada badan sel membentuk huruf T. Salah satu cabang secara struktural merupakan akson dengan selubung mielin tetapi berfungsi sebagai dendrit, dengan konduksi aferen yang berasal dari ujung urat saraf. Contoh dari neuron ini adalah neuron dari ganglia akar dorsal dan ganglia saraf kranial.


Sunday, July 29, 2012

Anatomi Perbandingan Medulla Spinalis Manusia, Ikan, Ular Dan Kadal

Posted by Pendidik Blogging at 7:36 PM 0 comments

Medulla spinalis merupakan bagian dari susunan syaraf pusat. Terbentang dari foramen magnum sempai dengan L1, di L1 melonjong dan agak melebar (conus medullaris). Di caudal conus medullaris  terdapat jaringan ikat bukan syaraf yang disebut filum terminale.
Pada penampang melintang, bagian paling luar berwarna putih (substansia alba), sedangkan bagian dalam berwarna lebih gelap (substansia grisea). Pada poros medulla, terdapat saluran (canalis medullaris) yang berisi cairan cerebrospinalis, dan berhubungan dengan ventrikulus dalam otak. Substansia alba mengandung banyak serabut saraf panjang bermyelin, sedangkan substansia grisea penuh dengan badan sel dari interneuron atau neuron motoris.
Pada interval dengan jarak yang sama, terdapat 31 pasang cabang ke lateral, yaitu kearah laterodorsal disebut radix dorsalis, dan kearah lateroventral disebut radix ventralis. Kedua radix ini bertemu dan membentuk nervispinalis pada system saraf tepi.
Terdapat 31 pasang syaraf spinal, 8 pasang syaraf servikal, 12 pasang syaraf torakal, 5 pasang syaraf sacral dan 1 pasang syaraf koksigeal. Akar syaraf lumbal dan sacral terkumpul membentuk cauda equina. Setiap pasangan syaraf keluar melalui intervertebral foramina. Syaraf spinal dilindungi oleh tulang vertebrata, ligamen, meningen spinal dan CSF.(Juliantara, 2009).

1.       Pada Manusia
Medula spinalis atau sumsum tulang belakang berbentuk memanjang, hamper silindris, bagian dari system saraf pusat yang menempati bagian atas dua-pertiga dari kanalis vertebralis. Panjang rata-rata pada pria adalah sekitar 45 cm sedangkan pada wanita 42-43 cm. Sementara jumlah berat menjadi sekitar 30 gram. Memanjang dari atlas, berbatasan dengan batas bawah pertama, atau batas atas kedua, vertebra lumbalis. Dari atas yaitu otak; sampai di bawah, berakhir di ujung berbentuk kerucut, yang disebut Conus medullaris, dari puncak yang berfilamen halus (filum terminale), turun sejauh segmen pertama dari tulang ekor. (Juliantara, 2009).

2.       Pada Ikan
Fissura dorsal kelihatan, ventral fissure tidak ada. Gray-matter triangulair, apex menjadi satu titik ke arah dorsal. Mula-mula gray-matter ada sepasang columna ventralis. Pada Orthogoriscus, proporsinya radiculair, panjang 8 kaki, medulla spinalis 31/2 inci, lebih pendek dari otak. Pada classis Osteichtyes, medulla spinalis terdapat di dalam arcus neuralis. (Juliantara, 2009).

3.       Pada reptil (Ular dan Kadal)
Gray-matter berbentuk huruf H dan lebih bundar. Padaular, bagian cervical dan lumbar tidak ada, dan mengecil/ tidak ada pada anggota Lizards. (Juliantara, 2009).


Sumber:
http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/anatomi-perbandingan-sistem-saraf/(Ketut Juliantra)
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/02/medula-spinalis-dan-syaraf-spinal.html

Sunday, May 15, 2011

Resume Film BRAIN PLASTICITY

Posted by Pendidik Blogging at 3:58 PM 0 comments

Bukan resume film biasa loh. Judulnya Brain Plasticity. Filmnya bisa ditonton di sini
gak panjang kok! cuma 6 menit.

Film ini berkisah mengenai seorang anak perempuan bernama Jody yang mengalami apa yang disebut dengan Rasmussen syndrome pada usianya yang masih sangat muda.
Enam minggu setelah ulang tahun ketiganya, tiba-tiba ia tidak dapat mengendalikan tangan kirinya, kaki kirinya, badan kirinya. Kehidupan normal sudah tidak mungkin lagi. Ini merupakan gejala awal dari Rasmussen syndrome. Rasmussen syndrome adalah kelainan otak karena aktivitas elektronik tubuh. Saat aktivitas itu terjadi, Jody akan kehilangan control terhadap bagian kiri dari tubuhnya. Hal yang masih dapat dilakukan untuk menyelamatkan hidupnya adalah dengan melakukan pengobatan radikal operasi hemispherectomy, yaitu pemotongan sebelah bagian dari otaknya.
Konsep utuh dari memotong sebelah bagian dari otak manusia mungkin menakutkan bagi banyak pasien, tapi seharusnya kita mengerti bahwa otak manusia sangat menakjubkan, jadi walaupun kita memotong sebelah bagian dari otak, maka otak masih dapat berfungsi secara normal.
Otak manusia, 85% bagiannya adalah cerebro cortex yang dibagi menjadi 2 belahan. Kortex mengendalikan banyak dari fungsi tubuh kita, yaitu pikiran, gerakan dan perasaan. Belahan kanan dari otak mengontrol bagian kiri dari tubuh manusia begitu pula sebaliknya. Jody mengalami kelainan pada otak bagian kanannya sehingga bagian tubuh kirinya tidak dapat berfungsi secara normal.
Setelah pembedahan, Jody akan kehilangan hampir semua dari belahan otak kanannya dan tempat yang kosong itu akan diisi dengan cerebrospinal fluid. Operasi itu harus dilakukan dengan ketepatan tingkat tinggi untuk mencegah kerusakan pada bagian otak yang mengontrol fungsi hidup Jody, seperti detak jantung dan pernafasan.
Pembedahan itu berlangsung dengan baik, tapi bagaimana tubuh Jody bisa berfungsi dengan baik hanya dengan sebelah bagian dari otaknya? Itu terjadi Karena kemampuan otak yang sangat hebat bernama “brain plasticity”. Otak kita yang biasa bekerja dengan 2 belahan, apabila salah satu bagian otak tidak dapat bekerja lagi, maka bagian yang lain akan menggantikan tugasnya dengan bekerja merangkap. Tapi jody harus banyak melatih otak bagian kirinya untuk melawan kelumpuhan (Ang).

PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis)

Posted by Pendidik Blogging at 3:11 PM 0 comments
Tugas SPT bikin puyeng juga. hwah. pdahal cuma PERTELAAN Stachytarpheta jamaicensis.

I.   KLASIFIKASI
Kingdom          :     Plantae
Division           :     Magnoliophyta - Angiospermae
Class                :     Magnoliopsida - Dicotyledonae
Order              :     Lamiales
Family             :     Verbenaceae
Genus              :     Stachytarpheta
Species            :     Stachytarpheta jamaicensis
Synonym          :     S. indica, S. marginata, Vahl,  S. pilosiuscula,
                            S. Villosa Turcz., S.urticifolia Dalz. et Gibs.,
                            Valerianoides jamaicensis, Abena jamaicensis,
                            Cymburus urticifolius, Verbena indica, Linn.,

II.     NAMA LOKAL
Indonesia         :     Pecut kuda
Sunda              :     Jarong
Jawa               :     Ngadi rengo, biron, sekar laru, jarongan, nyarang
Sulawesi          :     Sui in sui, sangko hidung
Maluku             :     Rai rai, dodinga
Inggris              :     Jamaica vervain
Pilipina            :     Kandikandilaan
China               :     Yu long bian, dao ku cao
Nama simplia    :     Stachytarphetae Folium

III.    DESKRIPSI JASAD

1.    Perawakan
Stachytarpheta jamaicensis merupakan tumbuhan semak-herbaceous yang lama hidupnya tahunan. Bentuk hidup erofit pada ketinggian 1 sampai 1.500 meter dpl. Tumbuhan ini termasuk evergreen karena memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap lingkungan seperti tahan dingin dan tahan kering, dapat tumbuh di daerah teduh maupun panas, juga dapat hidup di tanah dengan rentang pH yang relatif tinggi,yaitu antara 5,6 sampai 8,5.
Batang tumbuh tegak terburai ke samping membentuk semak dengan percabangan dekat dengan tanah dan tidak jelas batang pokoknya. Pada bagian pucuk atau tumbuhan yang masih muda, batang masih berupa batang basah (herba). Setelah tumbuh sekitar setahun, bagian bawah batang berubah menjadi keras seperti kayu. Rantingnya bisa menjulur dan jatuh hingga menyentuh permukaan tanah. Umumnya, tajuk berwarna hijau-putih dengan tinggi umumnya 20 cm sampai 2 meter. Tumbuhan ini sering dijumpai tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota dan tanah kosong yang tidak terawat.

2.    Akar
Stachytarpheta jamaicensis merupakan tumbuhan dikotil, maka memiliki sistem perakaran akar tunggang. Seperti akar pada umumnya, akar tumbuhan ini berwarna putih sampai kekuningan.

3.    Batang
Batang tumbuh tegak, berkayu, berbentuk bulat dan berwarna hijau keputih-putihan. Tipe pertumbuhan dan perkembangan batang simpodial (memiliki beberapa sumbu) sehingga batang utamanya tidak dapat dibedakan. Arsitektur percabangannya ialah model Leeuwenberg dimana setiap caulomer menghasilkan lebih dari satu caulomer baru pada bagian proksimalnya. Caulomer-caulomer baru ini tumbuh menempati ruang yang tersedia, sehingga membentuk struktur artikulasi tiga dimensi dan perbungaan letaknya selalu terminal.

4.          Daun
Daun pada Stachytarpheta jamaicensis tidak berupih sehingga tergolong daun tidak lengkap (daun bertangkai). Merupakan daun tunggal berbentuk bulat telur dengan pangkal runcing, ujung meruncing, permukaan berkerut dan tepi bergerigi (15 angulus di setiap sisinya). Daun berukuran panjang 4 – 8 cm, lebar 3 – 6 cm, berwarna hijau tua dengan pertulangan daun menyirip. Tata letak daun bersilang berhadapan

5.    Bunga
Stachytarpheta jamaicensis memiliki bunga majemuk tak berbatas bertipe bulir dengan panjang 4 – 20 cm. Bunga tidak bertangkai sehingga posisinya langsung duduk pada aksis yang berbentuk seperti pecut (cemeti). Rachis muncul dari ketiak daun (terminal). Bunganya yang kaya nectar mampu mengundang pollinator (kupu-kupu) untuk membentu penyerbukan. Berdasarkan pada perkembangannya, bentuk dasar bunga pada Stachytarpheta jamaicensis rata sehingga letak bakal buahnya menumpang (superus).
Merupakan bunga lengkap dengan rachis tidak bercabang berdiameter 3 – 5 mm. Sepal membentuk calyx tubular dengan diameter ± 1 mm, panjang ± 5 – 7 mm. Petal berjumlah 4 sampai 5 helai saling berlekatan membentuk corolla tube dengan diameter 2 – 3 mm, panjang 7 – 11 mm. Corolla tube biasanya melengkung berwarna aprikot, biru tua, ungu atau merah. Terdapat rambut-rambut berwarna putih pada bagian dalamnya.
Bunga pada tumbuhan ini termasuk bunga sempurna atau hermaphrodite (bunga banci). Memiliki 2 buah stamen yang melekat pada bagian dalam corolla tube dengan anthera bercabang. Masing-masing stamen memiliki 2 lokuli. Stigma pada pistillumnya berbentuk menyerupai kepala.





REFERENSI

Wednesday, May 4, 2011

Mikologi Jamur Merang

Posted by Pendidik Blogging at 10:53 PM 0 comments
Volvariella volvaceae


KLASIFIKASI
Domain            : Eukaryota - eukaryotes         
Kingdom          : Fungi  - T.L. Jahn & F.F. Jahn, 1949            
Subkingdom     : Dikarya - D.S. Hibbett et al., in D.S. Hibbett et al., 2007             
Phylum            : Basidiomycota -  H.C. Bold, 1957          
Subphylum       : Agaricomycotina  - Dowell, 2001            
Class               : Agaricomycetes™  - Dowell, 2001                   
Subclass          : Agaricomycetidae™  - Locquin, 1984                    
Order              : Agaricales™  - Underw., 1899                         
Family             : Pluteaceae                           
Genus             : Volvariella - Speg., 1899                            
Species           : Volvariella volvacea - Singer & Wasser, 1951
Synonim          : Volvaria volvacea,  Agaricus volvaceus, 
                         Amanita virgata, Vaginata virgata.

NAMA LOKAL
Jamur merang, fukurotake, paddy straw mushroom, nam rom, caogu.

DESKRIPSI
Kekhasan jamur ini ada pada penampakan morfologi volvanya atau tudung. Ketika muda bentuknya bulat makin besar semakin oval membentuk bulat telur. Warna krem ke abu-abuan. Setelah dewasa batangnya memanjang dan nampak tudungnya semakin membuka sampai menyerupai payung.  Merupakan jamur yang secara alami tumbuh di daerah iklim tropis  (Mubarok, 2009).
Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang (Guntara, 2009).

REPRODUKSI
Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Reproduksi sesksual terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu basidiospora.

NUTRISI DAN KHASIAT
Protein 26 – 30 %, Karbohidrat 45 – 50%, serat 9 – 12 % , kadar abu 9 – 13%. Jamur ini juga kaya akan vitamin C, B, mineral dan beberapa jenis asam amino (Mubarok, 2009).
Eritadenin pada jamur merang dikenal sebagai penawar racun. Kandungan pati, kalori dan kolesterol pada jamur merang rendah, senhingga bermanfaat sebagai obat pelangsing tubuh dan mencegah penyakit jntung. Kandungan asam folat cukup tinggi bermanfaat untuk penyakit anemia. Enzim tripsin yang dihasilkan membantu dalam proses pencernaan. Senyawa volvatoksin dan flammutoksin jamur merang berkasiat untuk memperkuat jantung (Hendriantomo, 2010)



BUDIDAYA
Media tanam berupa kompos yang dibuat dari bahan baku jerami padi, bekatul, kapur, bungkil kedelai dan pupuk kandang. Selain itu diperlukan kompos pelapis dari bahan kapas afkir, bekatul dan kapur.
Jerami dibasahi sampai jenuh kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain. Tumpuk dalam jaluran selama beberapa hari. Balik jika diperlukan. Biasanya setelah sekitar 2 minggu kompos telah siap.
Tahap selanjutnya lakukan pasteurisasi dengan uap panas / steam hingga mencapai temperatur 60 Celsius. Turunkan kembali suhu pada 30 celsius jika sudah mencukupi. Taburkan bibit pada kompos pelapis. Jaga suhu agar tetap stabil dan ruangan tetap lembab.
Pada hari ke 14 biasanya jamur sudah mulai tumbuh. Lakukan pengabutan ruangan dan penyiraman untuk menjaga kadar air. Panen bisa mulai dilakukan setelah jamur mencapai ukuran yang dikehendaki konsumen.


PEMASARAN

Jamur merang dipasarkan dalam bentuk segar di pasar tradisional. Sangat populer di masyarakat indonesia. Bahkan juga di negara negara asia tenggara dan timur. Rasa dan aromanya sangat enak. Biasa digunakan sebagai pelengkap masakan bakmi, cah, sayur sop dan lain-lain.




REFERENSI
Hendritomo, H.I. 2010. Jamur Konsumsi Berkhasiat Obat. Yogyakarta: Lily Publisher.

Thursday, April 14, 2011

LEKAS

Posted by Pendidik Blogging at 7:53 PM 0 comments
"LEKAS"
by:Anggadia Wardani

Kawan....
mungkin saat ini,
kau merasa sendirian
merasa semua orang membencimu
merasa duniamu gelap gulita
seolah tiada sesuatu yang lebih buruk dari ini

tapi tenanglah kawan,
ku yakinkan semua itu hanya sementara
maka tak usah kau berpilu kata
tiada guna!

 bukalah mata wahai kawan!
tatap dunia nyata!
hidupmu bukan sepilu yang kau rasa
  
lekas buka mata, kawan!
sekarang juga!
seseorang menunggumu di luar sana
tetap menunggu
walau kau berpaling muka

 jadi tinggalkan semua rasa
yang seharusnya tak ada, tak nyata
jemput dia yang menantikanmu
dan tersenyumlah pada dunia, HAHAHAHAHA :)


--END*--
*maybe o_o
 

Anggadi Trashbag Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review